PERKEMBANGAN BAHASA
Setiap manusia mengawali
komunikasinya dengan dunia sekitarnya melalui bahasa tangis bahsa mencakup
segala bentuk komunikasi baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan,
bahsa isyarat, bahsa gerak tubuh, ekspresi wajah pantomim atau seni. Bahsa adalah
segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan persaan sorang disimbolisasikan
agar dapat menyamaikan arti kepada orang lain. Oleh karena itu perkembangan
bahasa dimulai dengan tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata.
Perkembangan bahasa terdiri atas 2 periode besar yaitu periode Prelinguistik
(0-1 tahun) dan (1-5 linguistik).
Periode linguistik terbagi
terbagi dalam 3 fase besar yaitu:
a.
Fase satu kata atau Holofase
Pada fase ini anak menggunakan satu kata untuk menyatakan
pikiran ang kompleks, baik yang berupa keinginan, perasaan atau temuannya
perbedaan yang jelas. Misalkan kata duduk, bagi anak berarti ” saya mau duduk”,
atau kursi tempat duduk, dapat juga berarti “ mama sedang duduk”.
b.
Fase lebih dari satu kata
Fase dua kata muncul pada anak erusia sekita 18 bulan. Fase
ini anak sudah dapat membuat dua kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Kalimat
etrsebut kadang-kadang terdiri dari pokok kalimat dan predikat, kadang-kadang
pokok kalimat dengan obyek dengan tata bahasa yang tidak benar. Setelah dua
kata, muncullah kalimat dengan tiga kata, diikuti oleh empat kata dan
seterusnya. Orang melakukan tanya jawab dengan anak secara sederhana.
c.
Fase ketiga fase diferensiasi
Eriode terakhir dari masa balita yang berlangsung antara
usia dua setengah sampai lima tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai
lancar dan berkembang pesat. Dlam berbicara anak bukan hanya menambah
kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi anak mulai mampu mengucapkan kata demi
kata sesui dengan jenisnya, terutama dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.
Untuk Lebih Lengkapnya Silkan Download Makalahya Disini